loading

Desa Binaan SEAD Jambi

  • Home
  • Desa Binaan SEAD Jambi
  1. Pembinaan Skaladi 

Desa Skaladi merupakan desa pertama yang menjadi desa binaan komunitas SEAD dalam melaksanakan misi pemberantasan buta aksara bagi adik-adik Suku Anak Dalam.Terletak di Kec. MestongKab. Muaro Jambi. Jarak dari Kota Jambi menuju Desa Skaladi sendiri dapat di tempuh dalam kurun waktu kurang lebih satu jam melewati jalan lintas dan dilanjutkan dengan tanah berbatu selama 30 menit. Kondisi masyarakat di Skaladi sendiri telah mengalami transisi dari segi: cara berpakaian, segi ekonomi dan juga infrastruktur bangunan rumah. Sebagian besar anakanak SAD Skaladi tidak mendapatkan pendidikan formal.

Hal itu karena letak pemukiman warga SAD Skaladi yang terbilang jauh dari sarana penunjang pendidikan. Terdapat perbedaan perlakuan antara anak yang bersekolah dan anak SAD yang tidak bersekolah oleh warga yang tinggal di daerah luar Desa Skaladi karena kesenjangan yang terjadi. Untuk sarana penunjang lainnya bahkan hanya ada satu mushala di sana, sementara untuk kondisi kesehatan sendiri akses mereka cukup jauh dari kata layak. Kegiatan MCK,pun mereka masih mengandalkan sungai untuk sanitasi.

Minimnya partisipasi anak-anak SAD Skaladi karena jarak antara rumah mereka yang lumayan jauh dari lokasi pondok belajar, para relawan diharuskan untuk bersedia menjemput mereka agar mau belajar bersama. Pencapaian pembinaan desa Skaladi saat ini mereka sudah sadar untuk belajar tanpa dijemput oleh para relawan dan ditargetkan pada tahun 2022 dapat mengikuti Ujian Paket A.

  1. Pembinaan Desa Hajran

SAD yang tinggal tepat di sekitaran Sungai Serengam atau yang lebih dikenal dengan Desa Hajran merupakan desa binaan ketiga komunitas SEAD Jambi. Terletak di Kec. Bathin XXIV Kab. Batanghari.

Merupakan desa binaan paling jauh dengan jarak tempuh dari Kota Jambi memakan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan dengan menempuh jalan lintas Sumatera lalu di lanjutkan dengan melalui jembatan gantung yang menghubungkan jalan lintas menuju jalan desa yang juga merupakan jalur lalu-lalang perusahaan batu bara. Jalanan ini akan menjadi licin disaat musim hujan turun dan sangat berdebu disaat musim kemarau.

SAD desa Hajran Kec Bathin XXIV Kab. Batanghari, merupakan SAD dengan karakteristik yang masih primitif dengan budaya yang masih kuat. Mereka cenderung menjaga jarak dengan orang luar dan memiliki kepercayaan serta adat istiadat yang kuat, sehingga menjadi tantangan sendiri bagi para relawan untuk memulai komunikasi yang baik terhadap mereka, namun seiring berjalannya waktu mereka bisa menerima kedatangan kami dan mengerti akan maksud kedatangan kami kesana.

  1. Pembinaan Desa Medak 

Terletak di kawasan eks-hutan gambut perbatasan Jambi-Sumatera Selatan, tepatnya di Kec. Bayunglencir Kab. Musi Banyuasin. Merupakan desa ketiga yang menjadi desa binaan SEAD Jambi. Perjalanan menuju Desa Medak ditemuh melalui 2 medan perjalanan, darat dan sungai. Dari Jambi menuju desa dapat ditempuh dalam kurun waktu kurang lebih 3 jam menuju rumah singgah tempat para relawan menitipkan kendaraan dan dilanjutkan dengan menggunakan perahu kecil (ketek) atau perahu lebih besar (cangap) selama 30-40 menit mengarungi aliran kanal yang di kelilingi pemandangan sisa-sisa penebangan yang saat ini telah beralih fungsi menjadi kawasan hutan gambut menuju wilayah pemukiman SAD desa Medak.

Sebagian anak-anak telah mengenal calistung sebagai bekal awal mereka, berkat 2 orang relawan SEAD Jambi yang tinggal di desa dan difasilitasi oleh JOB Pertamina Talisman Jambi-Merang. Tahun 2018 silam, atas kerjasama itu pula, 7 orang anak SAD Desa Medak telah berhasil mengikuti Program Penyetaraan Sekolah Dasar atau Paket A. Kemudian setelah anakanak dinyatakan lulus secara administatif, mereka tinggal di sebuah rumah asuh yang di beri nama Umah Nadhira, yang merupakan inisaisi SEAD Jambi bekerjasama dengan Pertamina Hulu Energi JambiMerang, Gerakan Infaq Beras dan donatur SEAD Jambi, untuk bersekolah formal dan berkegiatan seharihari di Kota Jambi.Tahun ini, SEAD Jambi dan Pertamina Hulu Energi Jambi-Merang kembali menargetkan2 orang anak SAD Desa Medak agar bisa mengikuti Program Penyetaraan Sekolah Dasar atau Paket A dan melanjutkan pendidikan ke sekolah formal

id_IDIndonesian