79 TAHUN KEMERDEKAAN RI: API SEMANGAT BERKOBAR DI RIMBA

Indonesia tidak akan bercahaya kalau hanya menghidupkan pelita di Jakarta. Indonesia akan bercahaya jika obor-obor kecil di setiap desa ikut memancarkan pelita.

Dusun Pangeratan — Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD) Jambi menggelar acara yang penuh warna dan makna bertema “Melestarikan Tradisi Menjaga Identitas, Mengukir Masa Depan” di Dusun Pangeratan (Skaladi), RT 12 pada 17-18 Agustus 2024. Acara ini merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Gate Charity dan grab sebagai sponsor, turut serta RKPS, World Cleanup Day Jambi, dan FIM Jambi sebagai tim pelaksana kegiatan.

Kegiatan ini dimulai dengan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk merayakan kemerdekaan sambil menekankan pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan. Pada 17 Agustus 2024 tim sampai di lokasi kegiatan pada pukul 10.00 WIB yang kemudian melaksanakan tugasnya masing masing. Kedatangan tim disambut dengan tingkah riang gembira dan antusiasme anak-anak. Setalahnya mereka dikumpulkan lalu dibagi menjadi 4 kelompok kecil dan diarahkan untuk mencari bahan-bahan dari alam yang dapat digunakan untuk membuat sebuah kostum. Anak-anak menyusuri hutan kecil di sekitar desa didampingi oleh panitia yang disebar ke setiap kelompok, tidak butuh waktu lama beranekaragam jenis daun, ranting dan tanaman kering yang terkumpul siap dirangkai menjadi kostum karnaval.

Berbagai kostum unik dan kreatif hasil kerajinan tangan adik-adik SAD siap dipamerkan pada hari selanjutnya. Setelah istirahat, kegiatan dilanjut dengan lomba mewarnai, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba kelereng sendok, dan khusus lomba estafet balon diikuti oleh anak-anak balita. Belum usai dengan lahanya perlombaan, aktivitas masih berlangsung dengan latihan petugas upacara peringatan kemerdekaan RI hingga matahari hampir terbenam di ufuk barat.

Walaupun peringatan kemerdekaan RI dilaksanakan 1 hari setelahnya, hal ini tidak menyurutkan semangat petugas untuk mengibarkan sang saka Merah Putih. Ramai masyarakat yang datang dan mengikuti upacara di lapangan yang tidak begitu besar, dimeriahkan dengan anak-anak yang mengenakan kostum karnaval hasil karya merekas sendiri. Berbekal latihan singkat pada hari sebelumnya upacara dapat berjalan dengan khidmat dan lancar, bahkan rasa haru terpancar ketika melihat kekompakan anak-anak Dusun Pangeratan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sayang rasanya, jika semangat kemerdekaan itu tidak dipancarkan ke seluruh penjuru. Anak- anak berbaris rapi berjalan menyusuri desa sembari menyanyikan lagu Hari Merdeka. ” Kita tetap sedia, tetap setia, mempertahankan Indonesia” sepenggal lirik yang membangkitkan semangat kemerdekaan warga desa. Bisa diartikan dalam makna apapun mengisyartkan bahwa kita memiliki hak untuk hidup secara merdeka.

Belum cukup sampai karnaval, SEAD turut mengajak masyarakat desa untuk mengikuti berbagai perlombaan kecil namun bisa mengundang gelak tawa dan keakraban. Joget balon menjadi salah satu perlombaan yang asik, tak kalah jika dibandingkan dengan konser dangdut di kota besar. Tim yang paling jago menjaga balon tetap di posisi semula ialah pemenangnya, demi mengalahkan lawan goyangan dahsyat rela dikeluarkan dengan harapan tim lain tersenggol. Tak kalah seru perlombaan tarik tambang dihadirkan untuk menguji kekuatan kaum lelaki di Dusun Pangeratan. Panitia turut mengirimkan perwakilannya, namun dengan perlawanan sengit belum mampu menandingi tenaga masyarakat. Begitu pula perlombaan lainnya menjadi momentum untuk mengeratkan kekeluargaan dan semangat kerja sama.

Melalui kegiatan ini, SEAD Jambi bersama mitra-mitranya menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk termasuk menjaga kebudayaan lokal dan merangkul kelompok yang masih rentan dalam mendapatkan haknya. “Bersama Berkontribusi” bukan hanya slogan, tetapi panggilan untuk bertindak dalam menjaga warisan dan mempertahankan hak anak bangsa.